Presiden Suriah: Turki Pemicu Perang Armenia-Azerbaijan

Arif Budiwinarto
Presiden Suriah, Bashar al-Assad. (foto: AFP)

Pertempuran terbaru antara separatis Armenia dan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh telah berlangsung sembilan hari. Laporan menyebut korban jiwa telah mencapai 400 orang dari pejuang maupun warga sipil.

Konflik di wilayah Nagorno-Karabakh sudah terjadi sejak tahun 1990-an. Komunitas internasional mengakui Nagorno-Karabakh sebagai bagian Azerbaijan, akan tetapi populasi dan pemerintahan wilayah itu dikuasai oleh etnis Armenia.

NATO dan komunitas internasional yang diwakili Amerika Serikat dan Rusia telah meminta Armenia dan Azerbaijan segera melakukan gencatan senjata. Namun, permintaan itu tak cukup ampuh menghentikan aksi saling serang.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev mengatakan pihaknya bersedia menghentikan serangan dengan syarat separatis Armenia menarik mundur semua pasukan dari pendudukan mereka di Nagorno-Karabakh.

Sebaliknya, separatis Armenia menolak permintaan tersebut, mereka kecewa dengan PBB dan dunia internasional yang tak mampu menuntaskan sengketa di wilayah itu selama bertahun-tahun.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Yordania Kirim Jet Tempur Bantu Amerika Gempur ISIS di Suriah

Internasional
8 jam lalu

Gempur Habis-habisan ISIS di Suriah, Trump Sebut Dapat Izin dari Presiden Ahmad Al Sharaa

Internasional
13 jam lalu

Balas Dendam Tentara Dibunuh, Amerika Gelar Operasi Mata Elang Buru ISIS di Suriah

Internasional
3 hari lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal