Tidak lama kemudian, kumpulan orang itu menjadi gerombolan dengan satu tujuan. Pintu sempit pos polisi dibuka dengan paksa dan Ricardo dan Alberto Flores diseret keluar.
Sementara orang mengangkat tinggi-tingi telepon mereka untuk merekam, kedua pria itu didorong ke lantai dan dipukuli. Minyak tanah yang dibawa sebelumnya kemudian disiramkan ke tubuh mereka.
Saksi mata meyakini Ricardo sudah meninggal karena dipukuli, namun pamannya Alberto masih hidup ketika mereka membakar keduanya. Rekaman video memperlihatkan anggota tubuhnya bergerak perlahan saat api melalap mereka.
Jenazah gosong itu dibiarkan di tanah selama dua jam setelah dibakar, sementara jaksa dari Puebla City dalam perjalanan ke Acatlan.
Petra Elia Garcia, nenek Ricardo dipanggil ke tempat kejadian untuk mengidentifikasi dan dia mengatakan airmata masih terlihat di pipi Alberto saat dia tiba.