Pria Maroko Divonis Mati karena Lawan Rusia, Ayah: Dia Warga Ukraina, Bukan Tentara Bayaran

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi vonis hukuman mati. (Foto: Reuters)

Sebuah sumber diplomatik Maroko di Kiev mengatakan, Brahim Saadoun dipenjara oleh sebuah entitas yang tidak diakui oleh Maroko maupun oleh PBB. Entitas itu mengacu pada DPR—kelompok separatis pro-Rusia yang menguasai sebagian wilayah Ukraina Timur dan memproklamasikan diri sebagai negara merdeka.

Menurut sumber itu, Brahim ditangkap saat mengenakan seragam tentara Ukraina.

Setelah agresi Rusia ke Ukraina, Kementerian Luar Negeri Maroko menyatakan, pihaknya mendukung integritas teritorial dan persatuan nasional semua negara anggota PBB.

Maroko memang tidak secara terbuka mengutuk operasi militer Rusia di Ukraina. Namun, Rabat menolak penggunaan kekuatan dalam perselisihan antarnegara dan menyerukan dialog.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
17 jam lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
17 jam lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Nasional
5 hari lalu

Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke Pakistan dan Rusia, Apa Saja?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal