Pria Maroko Divonis Mati karena Lawan Rusia, Ayah: Dia Warga Ukraina, Bukan Tentara Bayaran

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi vonis hukuman mati. (Foto: Reuters)

Sebuah sumber diplomatik Maroko di Kiev mengatakan, Brahim Saadoun dipenjara oleh sebuah entitas yang tidak diakui oleh Maroko maupun oleh PBB. Entitas itu mengacu pada DPR—kelompok separatis pro-Rusia yang menguasai sebagian wilayah Ukraina Timur dan memproklamasikan diri sebagai negara merdeka.

Menurut sumber itu, Brahim ditangkap saat mengenakan seragam tentara Ukraina.

Setelah agresi Rusia ke Ukraina, Kementerian Luar Negeri Maroko menyatakan, pihaknya mendukung integritas teritorial dan persatuan nasional semua negara anggota PBB.

Maroko memang tidak secara terbuka mengutuk operasi militer Rusia di Ukraina. Namun, Rabat menolak penggunaan kekuatan dalam perselisihan antarnegara dan menyerukan dialog.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
26 menit lalu

Disindir Trump soal Uji Coba Rudal Nuklir, Ini Respons Pedas Rusia

Internasional
4 jam lalu

Trump Sindir Uji Coba Rudal Rusia: Perang Ukraina Harusnya Selesai Seminggu kini Hampir 4 Tahun

Internasional
4 jam lalu

Trump Komentari Uji Coba Rudal Nuklir Rusia: Tidak Pantas!

Internasional
7 jam lalu

Spesifikasi Rudal Burevestnik Rusia, Bertenaga Nuklir Bisa Kelilingi Bumi Tanpa Terdeteksi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal