BEIRUT, iNews.id – Puluhan demonstran berkonvoi dari dalam mobil dan memenuhi jalanan di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (21/4/2020) waktu setempat. Aksi itu mereka lakukan sebagai sikap protes terhadap pemerintah atas kesulitan dan jerat kemiskinan yang dihadapi masyarakat akibat kebijakan lockdown dalam upaya mengantisipasi pandemi virus corona (Covid-19).
Aksi itu digelar di saat anggota parlemen untuk pertama kalinya bertemu guna memutuskan kebijakan karantina wilayah demi menekan penyebaran penyakit. Sementara, sejumlah warga juga berhamburan ke jalanan di wilayah lain di Lebanon. Para demonstran mengibarkan bendera dan mengucapkan “Revolusi!”, dari dalam mobil.
Demonstrasi dari dalam mobil menjadi cara baru warga mengekspresikan pendapatnya, sambil tetap menjaga jarak di tengah wabah Covid-19. Para demonstran berkendara dari ibu kota di Beirut menuju gedung teater untuk menemui para anggota dewan. Pertemuan anggota dewan pindah dari gedung parlemen ke gedung teater demi memastikan masing-masing pihak dapat menjaga jarak.
“Orang-orang kehilangan pekerjaan. Gaji dipotong. Kami turun ke jalan karena tidak ada yang berubah sejak kami pergi,” kata Ali Haidar, seorang demonstran yang mengenakan masker, saat ditemui di Beirut, kepada Reutres.
“Pemerintah memberi kami dua pilihan, antara kami mati kelaparan atau mati karena penyakit. Setidaknya biarkan kami mati dengan menunjukkan sikap,” ujarnya.