Dia mengatakan Rusia membutuhkan perubahan yang bukan saja revolusioner, tapi juga evolusioner. Pria 67 tahun itu juga menunjukkan bahwa negara mungkin belum siap untuk pemimpin baru.
Putin muncul di Duma setelah anggota parlemen mengusulkan serangkaian amandemen dalam paket reformasi konstitusi yang dia umumkan pada Januari lalu.
Di antara mereka yang mengajukan amandemen adalah Valentina Tereshkova, anggota parlemen yang merupakan perempuan Rusia pertama yang ke luar angkasa.
Tak lama setelah Putin pidato, Wali Mota Moskow melarang warga menggelar pertemuan lebih dari 5.000 orang hingga 10 April. Namun dia membantah aturan itu untuk mencegah demonstrasi menentang sikap majelis rendah, namun terkait kebutuhan untuk memerangi penyebaran virus korona.
Perlawanan datang dalam bentuk unjuk rasa oleh sekitar 100 orang di Moskow, sementara kelompok-kelompok oposisi menyerukan unjuk rasa pada Jumat mendatang.
Putin mengejutkan publik dengan mengumumkan paket reformasi konstitusi pada Januari, perubahan besar pertama terhadap UUD Rusia sejak 1993.
Perubahan itu juga memberi kekuatan bagi parlemen untuk memilih pemerintahan eksekutif serta memperkuat peran badan penasihat Dewan Negara.