WASHINGTON DC, iNews.id – Putra Presiden terpilih AS, Joe Biden, Hunter Biden, terlilit masalah pajak. Kini, kasusnya sedang dalam penyelidikan pihak berwenang AS.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Hunter, Rabu (9/12/2020) waktu AS, bahwa urusan pajaknya sedang diinvestigasi oleh kejaksaan federal AS. Perkara tersebut tak pelak menjadi sorotan publik Amerika dan menimbulkan pertanyaan soal masalah keuangannya yang turut menjadi beban bagi kampanye ayahnya pada Pilpres AS 2020, sebelum 3 November lalu.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor transisi Biden, Hunter mengatakan, dia mengetahui tentang penyelidikan itu pada Selasa (8/12/2020). Namun, dia tidak mengungkapkan detail masalah tersebut.
“Saya menangani masalah ini dengan sangat serius. Tetapi saya yakin bahwa tinjauan profesional dan objektif atas masalah ini akan menunjukkan bahwa saya menangani perkara saya secara legal dan tepat, termasuk dengan keuntungan dari penasihat pajak profesional,” katanya dalam pernyataan itu, dikutip AP, Kamis (10/12/2020) WIB.
Hunter Biden telah lama menjadi sasaran Presiden Donald Trump dan sekutunya selama musim kampanye Pilpres Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Trump menuduh Hunter mengambil untung dari koneksi politiknya.
Trump dan para pendukungnya juga melontarkan tuduhan korupsi yang tidak berdasar terkait pekerjaan Hunter di Ukraina pada saat ayahnya menjabat sebagai wakil presiden, dan memimpin urusan pemerintahan Obama dengan negara Eropa Timur itu.
Pengungkapan investigasi terkait kasus pajak Hunter yang dipimpin oleh Kantor Kejaksaan AS di Negara Bagian Delaware itu terjadi pada saat Joe Biden tengah sibuk menyusun kabinetnya untuk pemerintahan Amerika mendatang. Jaksa Agung pilihan Biden kelak bisa saja mengawasi perkara itu, jika proses penyelidikannya masih berlangsung pada saat Biden dilantik jadi presiden AS pada 20 Januari.