WASHINGTON, iNews.id - Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman sempat mengatakan kepada para pejabat AS bahwa jurnalis Jamal Khashoggi, yang tewas dibunuh pada 2 Oktober, merupakan seorang Islamis berbahaya.
Hal itu dilaporkan berbagai media di Amerika Serikat (AS).
Dalam percakapan telepon, seperti dilaporkan The Washington Post, Jumat (2/11/2018), kepada penasihat sekaligus menantu Donald Trump, Jared Kushner, serta penasihat keamanan John Bolton, sang putra mahkota mengatakan Khashoggi adalah seorang anggota Ikhwanul Muslimin.
Ihwanul Muslimin diangap sebagai organisasi berhaluan garis keras yang terlarang di beberapa negara.
Menurut laporan berbagai media, Pangeran Mohammed menegaskan hal itu berulang-ulang dalam percakapan telepon dengan Gedung Putih sesudah Khashoggi dilaporkan hilang, namun sebelum Saudi mengakui agen-agen mereka membunuhnya.
Percakapan telepon itu dilaporkan berlangsung pada 9 Oktober, sepekan setelah Khashoggi lenyap.