Pangeran Mohammed bin Salman menjadikan pemberantasan korupsi sebagai pilar reformasinya. Kritikus menilai "pembersihan" itu sebagai cara putra mahkota memuluskan jalannya dari para pesaing dalam merebut tampuk kepemimpinan negara dan menindak orang-orang yang berseberangan pendapat.
Ini merupakan pemecetan kedua yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi pada pejabat negara di bulan Agustus. Sebelumnya, pada 21 Agustus lalu, Raja Salman mengeluarkan dekrit pemecatan dua pejabat Saudi terkait pelanggaran hukum dalam proyek Laut Merah.
Pada Maret lalu, pihak berwenang menangkap hampir 300 pejabat pemerintah, termasuk militer dan petugas keamanan atas tuduhan penyuapan dan eksploitasi jabatan publik.