"(Mereka) Terlibat dalam berbagai kegiatan di dalam dan luar ruangan setiap hari, termasuk menyanyi dan bersorak," demikian isi laporan CDC, seraya menambahkan, mereka tidur di ruang yang menampung hingga 26 orang, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (1/8/2020).
Pada 23 Juni, seorang staf remaja meninggalkan acara setelah meriang. Dia menjalani tes virus corona pada 24 Juni dan dinyatakan positif. Sejak kejadian itu, para peserta dipulangkan bertahap dan kemah musim panas ditutup pada 27 Juni.
Hasil investigasi yang dimulai 25 Juni menunjukkan, 260 dari 344 orang positif. Sebanyak 74 persen di antaranya mengalami gejala ringan, seperti demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan, sementara sisanya tidak menunjukkan gejala.