"Keluarga saya ketat dan mengurung saya di kamar selama enam bulan hanya karena saya memotong rambut," kata dia, seraya menegaskan keyakinannya bahwa dia akan dipenjara jika kembali ke Saudi.
"Saya yakin 100 persen mereka juga akan membunuh saya begitu saya keluar dari penjara Saudi," katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Imigrasi Thailand Surachate Hakparn mengatakan, Rahaf terbang ke Thailand dari Kuwait pada Minggu kemarin.
"Saat ini dia tak punya dokumen, termasuk tiket pulang atau uang," ujarnya.
Imigasi tak membawanya di fasilitas khusus, namun menahannya di hotel bandara untuk sementara.
"Dia melarikan diri dari keluarga karena menghindari pernikahan dan dia khawatir kemungkinan akan menghadapi masalah jika pulang ke Saudi. Kami mengirim petugas untuk menanganinya sekarang," kata Surachate.
Imigrasi juga sudah berkomunikasi dengan kedutaan Arab Saudi untuk berkoordinasi.