PHNOM PENH, iNews.id - Perdana Menteri Kamboja Hun Manet akan memindahkan ribuan rumah di sekitar Candi Angkor Wat. Meski mendapat kecaman internasional, relokasi itu terus dilanjutkan.
Sekitar 10.000 keluarga telah dengan sukarela setuju untuk meninggalkan situs Warisan Dunia UNESCO ke lokasi baru yang berjarak 25 km dari Angkor Wat.
Melansir dari NST, Sabtu (9/12/2023) Amnesty Internasional menuduh Kamboja melanggar hukum internasional melalui penggusuran paksa dari objek wisata utama negara itu, dan menyerukan penghentian segera.
Namun, Hun Manet mengatakan pemindahan akan terus berlanjut agar Angkor Wat dapat dilindungi, dan mendorong lebih banyak warga desa untuk ikut serta.
"Kita di abad ke-21 harus bersatu untuk melestarikan dan mengambil tindakan agar jiwa ini tetap hidup selama ribuan tahun lagi," katanya.