RI Minta Klarifikasi ke Filipina soal Tuduhan WNI Pelaku Bom Gereja

Anton Suhartono
Antara
Pasukan keamanan mengevakuasi korban ledakan bom di gereja Jolo, Filipina selatan (Foto: AFP)

Menurut Albayalde, pasutri tersebut masuk ke Pulau Jolo melalui jalur laut, yakni dari Pulau Lampinigan, Provinsi Basilan, pada 24 Januari 2019.

Mereka tinggal di Lampinigan selama beberapa hari. Namun Albayalde tak bisa memastikan, apakah pasutri itu datang ke Lampinigian langsung dari Indonesia, atau sudah tinggal di Mindanao sejak lama. Soal identitas, Albayalde menyebut sang pria memiliki nama panggilan Abu Hud.

Pada 26 Januari, mereka berangkat ke Jolo. Keesokan harinya, saat misa berlangsung pukul 08.45 waktu setempat, mereka beraksi dengan meledakkan bom bunuh diri.

Sementara itu berdasarkan hasil pendalaman yang dilakukan KBRI Manila dan KJRI Davao, intelijen Filipina (NICA) belum mengetahui dasar penyampaian informasi oleh Mendagri Ano tentang keterlibatan WNI tersebut.

"Dengan demikian hingga saat ini belum dapat dipastikan adanya keterlibatan WNI dalam peristiwa pengeboman di Jolo," kata Harry.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Megapolitan
2 hari lalu

Pramono Resmikan Gereja HKBP Pondok Kelapa, Urus Izin 35 Tahun

Megapolitan
8 hari lalu

Polda Metro Periksa Ibu Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Dalami Apa?

Megapolitan
8 hari lalu

Polisi Kembali Periksa Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Dalami Cara Rakit Bahan Peledak

Internasional
10 hari lalu

Meghan Markle Angkat Bicara soal Ayahnya Diamputasi, Masuk ICU RS di Filipina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal