Ribuan Warga Myanmar Kabur ke Thailand Setelah Junta Militer Gelar Serangan Udara

Anton Suhartono
Ribuan warga Myanmar melarikan diri ke Thailand setelah militer junta menggelar serangan udara (Foto: Reuters)

YANGON, iNews.id - Sekitar 3.000 warga Negara Bagian Karen, Myanmar, menyeberang ke Thailand, Minggu (28/3/2021), menyusul serangan udara ke daerah yang dikuasai kelompok etnis bersenjata.

Organisasi perempuan Karen menyatakan, militer Myanmar melancarkan serangan udara ke lima wilayah di Distrik Mutraw, dekat perbatasan dengan Thailand, termasuk kamp pengungsian.

"Saat ini penduduk desa bersembunyi di hutan, sementara lebih dari 3.000 orang menyeberang ke Thailand untuk berlindung," demikian isi pernyataan organisasi, dikutip dari Reuters, Senin (29/3/2021).

Pendiri organisasi bantuan Free Burma Rangers David Eubank mengatakan, akibat serangan udara itu, setidaknya dua pemberontak Persatuan Nasional Karen (KNU) tewas. Selain itu tiga warga sipil juga tewas.

"Kami tidak pernah mengalami serangan udara di tempat itu selama lebih dari 20 tahun. Kedua, ini terjadi pada malam hari, jadi kemampuan militer Burma meningkat dengan bantuan Rusia dan China serta negara-negara lain, dan itu mematikan," kata Eubank.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
37 menit lalu

Panas! Kamboja Tuduh Thailand Pakai Bom Klaster di Konflik Perbatasan

Internasional
1 jam lalu

Jet Tempur F-16 Thailand Gentayangan di Langit Kamboja, Phnom Penh Protes Singgung Piagam PBB

Internasional
15 jam lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
18 jam lalu

Thailand Desak Kamboja Umumkan Gencatan Senjata Lebih Dulu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal