TEL AVIV, iNews.id - Ribuan Yahudi ultra-Ortodoks (Haredi) berdemonstrasi di penjuru Israel, Rabu (20/8/2025). Massa memprotes kebijakan wajib militer untuk dikirim perang ke Jalur Gaza. Selain itu mereka mengecam penangkapan anggota kelompok Haredi yang mangkir dari tugas militer.
Demonstrasi itu berlangsung di saat militer Israel menghadapi kekurangan tentara yang parah, terlebih di tengah rencana untuk menduduki Jalur Gaza.
Stasiun radio Israel Army Radio melaporkan, para pengunjuk rasa memblokade jalan di Israel tengah, termasuk Jalan Raya 2 di persimpangan Netanya, Jalan Raya 4 di persimpangan Hasharon, dan Jalan Raya 6 di dekat permukiman Nitzanei Oz.
Demonstran juga memblokir persimpangan Baqa Al Gharbiyye–Jatt di Israel utara.
Selain itu unjuk rasa juga berlangsung di dekat pangkalan militer Beit Lid di Israel selatan. Massa juga menutup Jalan Jabotinsky di Kota Bnei Brak, dekat Tel Aviv.
Kepolisian Israel terpaksa mengalihkan arus lalu lintas ke rute alternatif dan membubarkan massa.
Dalam beberapa hari terakhir, polisi Israel menangkap beberapa mahasiswa Yahudi ultra-Ortodoks yang menghindari wajib militer, meskipun belum ada angka resmi yang dirilis.