GAZA, iNews.id - Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara, beroperasi kembali sejak awal Juni. Meski demikian, rumah sakit yang dikelola LSM bantuan medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dengan bantuan warga sekitar tersebut baru bisa menerima pasien non-darurat.
Meskipun masih menghadapi serangan pasukan Zionis, petugas medis dan warga sekitar berupaya untuk bisa memanfaatkan rumah sakit tersebut untuk perawatan korban.
Pasalnya Rumah Sakit Indonesia kini menjadi satu-satunya rumah sakit yang beroperasi di wilayah Gaza bagian utara. Ada lebih dari 600.000 warga yang masuk dalam jangkauan penanganan medis rumah sakit yang dibangun melalui patungan warga Indonesia ini.
Kepala keperawatan Rumah Sakit Indonesia Essam Nabhan mengatakan kepada Al Jazeera, rumah sakit kembali beroperasi sejak awal Juni setelah pasukan Israel ditarik dari kamp pengungsi Jabalia.
Rumah Sakit utama yang ada di sana, Al Shifa, hancur total akibat serangan pasukan Israel.