Laporan tersebut dikerjakan oleh Proyek Propaganda Komputasi Universitas Oxford dan perusahaan analisis jejaring sosial Graphika.
Ini merupakan analisis pertama untuk Komite Intelijen Senat AS terhadap jutaan unggahan di media sosial Twitter, Google, dan Facebook.
Walaupun Facebook dan Twitter sebelumnya mengungkapkan adanya gangguan dari Rusia, masih sedikit yang diketahui tentang penggunaan platform media sosial lainnya.
Laporan itu menunjukkan YouTube, Tumblr, PayPal, dan Google+ ikut dipengaruhi. Disebutkan pula, Rusia mengadaptasi teknik pemasaran digital dengan sasaran khalayak luas di berbagai saluran media sosial.
"Mereka menggunakan seluruh keluarga situs media sosial," kata Philip N. Howard, direktur Institut Internet Oxford.