Rusia Disebut Gunakan Semua Medsos untuk Menangkan Trump di Pilpres AS

Nathania Riris Michico
Presiden AS Donald Trump. (Foto: AP)

"Kami pikir tujuannya adalah membuat kampanye terlihat tidak melanggar aturan."

Penelitian ini merinci kampanye berskala besar yang dipelopori Internet Research Agency (IRA), sebuah perusahaan Rusia yang menurut United States Intelligence Community (IC) memiliki hubungan dengan Pemerintah Rusia.

Laporan itu memaparkan, Rusia menitikberatkan targetnya secara khusus kepada kelompok konservatif dengan mengunggah isu imigrasi, ras, dan penggunaan senjata.

Ada juga upaya melemahkan kekuatan pemilih dari masyarakat kulit hitam yang berhaluan kiri, dengan menyebarkan informasi yang salah perihal proses pemilihan.

Laporan lainnya, yang juga dirilis hari ini oleh Senat AS, yaitu oleh lembaga penelitian New Knowledge, juga menyoroti upaya Rusia untuk menargetkan masyarakat kulit hitam.

"Temuan ini menjelaskan betapa IRA, yang dikendalikan Rusia, menitikberatkan kepada khalayak kulit hitam dan merekrut aktivisnya sebagai aset, di antaranya dengan mendorongnya untuk melakukan unjuk rasa."

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
6 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
8 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
9 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
11 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal