Agen-agen Rusia itu disebutkan mengirim pesan-pesan dan informasi-informasi kepada pemilih kulit hitam untuk membingungkan mereka tentang proses pemilu, termasuk informasi menyesatkan perihal bagaimana memberikan suara.
"Yang jelas semua pesan itu dibuat untuk menguntungkan Partai Republik, dan khususnya Donald Trump," kata laporan itu.
IRA merupakan salah satu dari tiga perusahaan yang didakwa awal tahun ini dalam upaya campur tangan Rusia dalam pilpres AS dua tahun lalu.