Vorobieva mengatakan, alih-alih berusaha beradaptasi dengan perjanjian Minsk, Ukraina melakukan serangan militer ke Luhansk dan Donetsk. “Sekitar 40.000 orang tewas, sekolah dan rumah sakit rusak. Anak-anak, orang tua dan perempuan tewas,” tutur Vorobieva.
Diplomat Rusia itu menyatakan, Moskow mengambil tindakan balasan untuk melindungi keamanan dan warga Luhansk dan Donetsk. “Ini pada dasarnya tindakan melindungi diri,” ujarnya.