Rusia: Suriah Diserang AS karena Punya Peluang Masa Depan yang Damai

Nathania Riris Michico
Tembakan misil AS, Inggris, dan Prancis di langit Suriah. (Foto: AP)

MOSKOW, iNews.id - Kementerian luar negeri (Kemlu) Rusia menyatakan Barat menyerang Suriah karena negara itu punya kesempatan memiliki masa depan yang damai.

Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis bersama-sama menyerang Suriah dan mengincar pusat persenjataan kimia pasukan Bashar Al Assad di Damaskus.

"Orang-orang yang berada di balik serangan ini mengklaim soal kepemimpinan moral di dunia dan menyatakan mereka luar biasa. Anda harus benar-benar luar biasa untuk menghancurkan ibu kota Suriah, ketika (Suriah) memiliki kesempatan untuk masa depan yang damai," ujar Juru Bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova dalam laman Facebook, seperti dilansir AFP.

Seperti diberitakan sebelumnya, AS dan sekutunya benar-benar menyerang Suriah. Ledakan besar terdengar beberapa kali di ibu kota Suriah, Sabtu (14/4/2018) pukul 04.00 waktu setempat.

Menurut laporan AFP, selain ledakan besar suara jet- jet tempur terdengar di langit Damaskus. Asap juga terlihat mengepul di wilayah utara dan ujung timur Damaskus.

Presiden AS Donald Trump menyebut serangan ini merupakan kombinasi dengan pasukan Prancis dan Inggris.

“Kami berterima kasih kepada keduanya. Serangan ini penting  terkait penggunaan senjata kimia oleh rezim yang sangat mengerikan itu,” ujar Trump.
Rusia: Suriah Diserang karena Memiliki Peluang Masa Depan yang Damai

MOSKOW, iNews.id - Kementerian luar negeri (Kemlu) Rusia menyatakan serangan Barat atas Suriah dilakukan karena negara itu punya kesempatan memiliki masa depan yang damai. Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis bersama-sama menyerang Suriah dan mengincar pusat persenjataan kimia pasukan Bashar Al Assad di Damaskus.

"Orang-orang yang berada di balik serangan ini mengklaim soal kepemimpinan moral di dunia dan menyatakan mereka luar biasa. Anda harus benar-benar luar biasa untuk menghancurkan ibu kota Suriah, ketika (Suriah) memiliki kesempatan untuk masa depan yang damai," ujar Juru Bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova dalam laman Facebook, seperti dilansir AFP.

Seperti diberitakan sebelumnya, AS dan sekutunya benar-benar menyerang Suriah. Ledakan besar terdengar beberapa kali di ibu kota Suriah, Sabtu (14/4/2018) pukul 04.00 waktu setempat.

Menurut laporan AFP, selain ledakan besar suara jet- jet tempur terdengar di langit Damaskus. Asap juga terlihat mengepul di wilayah utara dan ujung timur Damaskus.

Presiden AS Donald Trump menyebut serangan ini merupakan kombinasi dengan pasukan Prancis dan Inggris.

“Kami berterima kasih kepada keduanya. Serangan ini penting  terkait penggunaan senjata kimia oleh rezim yang sangat mengerikan itu,” ujar Trump.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
5 tahun lalu

Ngeri, Laki-Laki Ini Mengaku Ditelan Paus lalu Dimuntahkan 

Internasional
8 tahun lalu

Negaranya Diserang, Presiden Suriah Kembalikan Penghargaan ke Prancis

Internasional
8 tahun lalu

AS: Presiden Assad Masih Simpan Sisa-Sisa Senjata Kimia di Suriah

Internasional
8 tahun lalu

Presiden Putin: Dunia Akan Kacau jika Negara Barat Serang Suriah Lagi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal