KABUL, iNews.id - Warga Afghanistan yang kehilangan pekerjaan setelah roda perekonomian terhambat akibat dampak pandemi Covid-19 beralih ke budidaya opium untuk mendapatkan uang.
Afghanistan telah lama menjadi penghasil opium teratas di dunia, menghasilkan lebih dari 80 persen pasokan global dan memperkerjakan ratusan ribu orang.
Kebijakan pemerintah Afghanistan memberlakukan penguncian wilayah guna memutus penyebaran Covid-19 menyebabkan perdagangan terhenti, dan banyak usaha mikro maupun makro terpaksa memberhentikan staf.
Situasi ini memperparah angka pengangguran di negara yang pernah dilanda perang tersebut dimana lapangan pekerjaan yang stabil sangat langka.
"Karena virus corona, saya kehilangan pekerjaan. Saya punya keluarga dengan 12 anggota keluarga, saya pencari nafkah," kata Fazily (42 tahun) seorang mekanik di Provinsi Uruzgan dikutip dari AFP, Sabtu (29/8/2020).