Setelah AS, Giliran Jepang dan Belanda Minta Warganya Segera Tinggalkan Ukraina

Anton Suhartono
Giliran Jepang dan Belanda yang meminta warganya segera meninggalkan Ukraina (Foto: Reuters)

TOKYO, iNews.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jepang mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk segera meninggalkan Ukraina. Sebelumnya Amerika Serikat (AS) juga mengeluarkan perintah serupa. 

Seorang pejabat Kemlu Jepang, Jumat (11/2/2022), menyebutkan saat ini diperkirakan 150 warga Negeri Sakura berada di Ukraina.

Pemerintah Belanda juga meminta warganya untuk meninggalkan Ukraina sesegera mungkin terkait situasi keamanan.

Stasiun radio Belanda BNR, mengutip pernyataan Duta Besar Belanda di Ukraina, melaporkan pemerintah juga akan memindahkan sementara kantor perwakilan diplomatiknya dari Kiev ke Kota Lviv di sebelah barat negara tersebut.

AS lebih dulu meminta warganya untuk segera meninggalkan Ukraina di tengah meningkatnya ancaman serangan Rusia ke Ukraina. 

"Jangan bepergian ke Ukraina karena meningkatnya ancaman aksi militer Rusia dan Covid-19. Mereka yang berada di Ukraina harus pergi sekarang menggunakan sarana umum atau pribadi," bunyi pernyatan Departemen Luar Negeri (Deplu) AS, kemarin.  

Menlu AS Antony Blinken dalam lawatan ke Australia hari ini mengatakan, Rusia mengirim lebih banyak pasukan ke perbatasan Ukraina. Serangan besar-besaran ke Ukraina bisa terjadi kapan saja. Berdasarkan gambar satelit perusahaan swasta AS, ada penyebaran pasukan Rusia ke beberapa lokasi dekat Ukraina.

Blinken bahkan menyebut serangan itu bisa saja terjadi sebelum Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 yang akan berakhir pada 20 Februari.

"Kita berada di jendela saat invasi bisa dimulai kapan saja. Biar lebih jelas, itu (serangan) bisa terjadi selama Olimpiade," ujarnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 menit lalu

Putin Tegaskan Tak Ada Kompromi dengan Ukraina: Serahkan Wilayah!

Internasional
43 menit lalu

Sadis! Israel Bombardir Pesta Pernikahan di Tempat Pengungsian Gaza

Internasional
1 jam lalu

Balas Dendam Tentara Dibunuh, Amerika Gelar Operasi Mata Elang Buru ISIS di Suriah

Internasional
2 hari lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal