DOHA, iNews.id - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, meminta dukungan penuh dari negara-negara Arab dan Muslim setelah secara resmi menerima proposal gencatan senjata yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Para menteri luar negeri (menlu) dari sejumlah negara Arab dan Muslim, yakni Indonesia, Mesir, Yordania, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab (UEA), mengeluarkan pernyataan bersama yang memuji keputusan Hamas. Mereka menyebut keputusan itu sebagai langkah penting menuju berakhirnya konflik berkepanjangan di Gaza.
“Para menteri luar negeri menyambut baik seruan Presiden Trump kepada Israel untuk segera menghentikan pengeboman dan memulai implementasi kesepakatan pertukaran tahanan,” bunyi pernyataan bersama yang dikutip dari Al Jazeera, Senin (6/10/2025).
Dalam rencana damai yang diusulkan Trump, gencatan senjata di Gaza segera diberlakukan bersamaan dengan pembebasan semua sandera Israel yang ditukar dengan sekitar 1.700 tahanan Palestina.
Delegasi Hamas dan Israel akan melakukan negosiasi tidak langsung di Mesir untuk membahas implementasi kesepakatan tersebut.