Selain memuji langkah Hamas menerima proposal damai, para menlu Arab dan Muslim juga memberikan apresiasi terhadap komitmen Trump dalam membangun perdamaian di Timur Tengah. Mereka juga menilai keputusan Hamas untuk menyerahkan pemerintahan Gaza kepada kalangan teknokratis independen sebagai sinyal positif menuju rekonsiliasi Palestina.
"Kesiapannya untuk menyerahkan pemerintahan Gaza kepada Komite Administratif Palestina yang terdiri dari para teknokrat independen merupakan langkah konstruktif menuju stabilitas," demikian isi pernyataan.
Menanggapi dukungan itu, anggota senior biro politik Hamas, Izzat Al Risheq, mengatakan bahwa solidaritas dunia Arab dan Muslim sangat penting untuk memperkuat posisi Palestina di meja perundingan.
“Pernyataan bersama para menlu menandai dukungan penting bagi upaya mengakhiri perang. Kami menantikan dukungan lebih lanjut dari Arab dan Islam untuk menghentikan agresi dan genosida yang menimpa rakyat kami di Jalur Gaza,” ujar Risheq.
Dia menambahkan, dukungan itu akan menjadi fondasi bagi terwujudnya aspirasi rakyat Palestina dalam mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.