DHAKA, iNews.id - Perdana Menteri Sheikh Hasina mengamankan posisi untuk menduduki jabatan perdana menteri keempat kalinya berdasarkan hasil penghitungan suara. Namun hasil pemilu ini diwarnai protes dari kubu oposisi yang menganggap hasilnya tidak sah.
Pada hari pemungutan suara, Minggu (30/12/2018), sedikitnya 17 orang tewas dalam bentrokan antarpendukung maupun dengan polisi, menjadikan pemilihan parlemen Bangladesh ke-18 ini sebagai pesta demokrasi berdarah.
Sekretaris Komisi Pemilihan Negara Helal Uddin Ahmed mengatakan, Partai Liga Awami yang dipimpin Hasina beserta anggota koalisi merebut 288 dari 300 kursi parlemen. Sedangkan kubu oposisi Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) hanya mendapat enam kursi.
Pemimpin aliansi oposisi Kamal Hossain menuduh pemerintahan Hasina telah menumpas kubu oposisi.
"Kami menuntut diadakannya pemilihan yang baru di bawah pemerintahan netral secepat mungkin," kaya Hossain, dikutip dari AFP, Senin (31/12/2018).