Sri Lanka Hati-Hati Setujui Pelarangan Burka

Anton Suhartono
Sri Lanka masih mempertimbangkan pelarangan burka bagi muslimah (Foto: Reuters)

KOLOMBO, iNews.id - Pemerintah Sri Lanka butuh waktu untuk mempertimbangkan menerima atau tidak usulan larangan pemakaian burka oleh muslimah. Mentreri Keamanan Publik Sri Lanka Sarath Weerasekara pada Sabtu lalu mengusulkan agar burka dilarang karena menunjukkan ekstremisme agama.

Dia masih meminta persetujuan Kabinet untuk resmi melarang pakaian muslimah yang menutupi tubuh dan wajah itu dengan alasan keamanan nasional.

Namun juru bicara pemerintah Keheliya Rambukwella mengatakan, larangan burka merupakan keputusan serius yang membutuhkan konsultasi dan konsensus.

“Ini akan dilakukan dengan konsultasi, jadi butuh waktu," ujarnya, dikutip dari Associated Press, Selasa (16/3/2021).

Sebelumnya, seorang diplomat Pakistan di Sri Lanka serta ahli PBB mengungkapkan keprihatinan dengan usulan pelarangan burka. 

Duta Besar Pakistan Saad Khattak, dalam cuitan mengatakan, larangan burka hanya akan melukai perasaan umat Islam. 

Pelapor khusus PBB tentang kebebasan beragama, Ahmed Shaheed, menilai larangan itu tidak sesuai dengan hukum internasional serta hak kebebasan ekspresi beragama.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 hari lalu

Austria Larang Jilbab untuk Anak Sekolah, 12.000 Siswi Muslimah Terdampak

Internasional
10 hari lalu

Austria Larang Jilbab untuk Anak Sekolah, Orang Tua Bisa Didenda Rp15 Juta

Internasional
19 hari lalu

Bencana Tewaskan 618 Orang di Sri Lanka Belum Berakhir, kini Muncul Peringatan Longsor

Internasional
19 hari lalu

Mirip Indonesia! Banjir Sri Lanka Isolasi Warga di Pegunungan, Korban Tewas 618 Orang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal