Mantan Presiden AS Donald Trump membuat marah rakyat Palestina dan banyak pemimpin dunia karena mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada akhir 2017. Pada Mei tahun berikutnya AS memindahkan kedubes dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Guatemala menjadi negara kedua yang memindahkan kedubesnya ke Yerusalem. Disusul setelah itu Malawi yang mengumumkan rencana yang sama.
Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan, kedubes Malawi di Yerusalem akan dibuka pada musim panas 2021. Honduras juga berencana memindahkan kedubesnya ke Yerusalem. Brasil dan Republik Dominika juga mempertimbangkan langkah serupa.