AMMAN, iNews.id - Iran menegaskan tak akan menghentikan program nuklir sipilnya setelah serangan Amerika Serikat (AS) terhadap tiga fasilitas pengayaan uraniumnya, Minggu (22/6/2025). Ini bukan kali pertama fasilitas nuklir Iran diserang. Sebelumnya beberapa fasilitas nuklir terbakar melalui sabotase.
Juru Bicara Organisasi Energi Atom Iran Behrouz Kamalvandi mengatakan, upaya untuk mengembangkan sektor nuklir sipil akan terus berlanjut.
"Mereka harus tahu bahwa industri ini memiliki akar di negara kami yang tidak bisa disingkirkan. Tentu saja kami dirugikan, tetapi ini bukan pertama kali industri (nuklir) menjadi sasaran," kata Kamalvandi, seperti dikutip kantor berita Tasnim, Senin (23/6/2025).
Dia menegaskan Iran memiliki sejarah bisa pulih dari kerusakan industri nuklir seraya berjanji bahwa program nuklir akan terus berlanjut. Iran memiliki kemampuan untuk melanjutkan industri nuklir damainya.
"Dengan mempertimbangkan kemampuan dan potensi, tentu saja industri ini harus terus ada, perkembangannya tidak akan bisa dihentikan," katanya.
Lebih lanjut dia menegaskan, pasca-serangan AS terhadap fasilitas nuklir Fordow, Isfahan, dan Natanz, tidak ada tanda-tanda kontaminasi radioaktif di ketiga lokasi tersebut.