KABUL, iNews.id - Taliban memutuskan perempuan Afghanistan harus menutupi wajah mereka. Penutup wajah yang ideal yakni burqa biru yang menjadi simbol global rezim garis keras Taliban sebelumnya dari 1996 hingga 2001.
Seorang juru bicara Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, Hibatullah Akhundzada membacakan dekrit pada konferensi pers di Kabul, Sabtu (7/5/2022).
Dia mengatakan, ayah seorang perempuan atau kerabat laki-laki terdekat akan didatangi, dan akhirnya dipenjara atau dipecat dari pekerjaan pemerintah jika dia tidak menutupi wajahnya di luar rumah.
Dilansir dari Reuters, kebanyakan wanita di Afghanistan mengenakan jilbab karena alasan agama. Tetapi di daerah perkotaan seperti Kabul, perempuan banyak yang tidak menutupi wajah mereka.
Kelompok tersebut telah menghadapi tekanan balik yang kuat, yang dipimpin oleh Barat karena semakin membatasi hak-hak perempuan.