WASHINGTON, iNews.id - Lembaga-lembaga swadaya masyarakat, perusahaan swasta, dan pemerintah negara bagian di seluruh Amerika Serikat (AS) berjuang keras agar taman-taman nasional dapat tetap beroperasi, aman, dan nyaman dikunjungi di saat sebagian operasi pemerintahan dihentikan.
Penghentian sebagian operasi pemerintah yang dimulai sejak 22 Desember lalu, berlangsung di tengah libur musim dingin, Natal, dan Tahun Baru. Warga yang biasanya menghabiskan liburan dengan mengunjungi taman-taman nasional dan museum, terpaksa menyesuaikan diri dengan kondisi taman dan museum yang sangat berbeda: tidak ada petugas yang berjaga atau memberi petunjuk, dan lingkungan taman yang kotor dan tidak nyaman.
Sejumlah LSM, perusahaan swasta, dan otoritas pemerintah negara bagian sebenarnya sudah berupaya keras turun tangan supaya taman-taman nasional dan museum tetap buka, nyaman, dan aman dikunjungi.
Namun mereka mengatakan, sumbangan yang diberikan kian menipis jika kebuntuan politik antara Presiden Donald Trump dan Kongres terus berlanjut, dan RUU Anggaran tak kunjung disetujui.
Sebagian di antara mereka bahkan sudah putus asa dan menyerukan agar taman-taman nasional dan museum ditutup saat Trump pada Jumat (4/1) bersikeras mengatakan siap melanjutkan penghentian sebagian operasi pemerintah selama “berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.”