TEPI BARAT, iNews.id – Kelompok militan dari Gaza menembakkan roket ke Israel pada Rabu (5/7/2023), setelah pasukan zionis mundur dari Kota Jenin, Palestina, Selasa (4/7/2023). Sebelumnya, Israel menggelar operasi militer terbesar di Tepi Barat yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa di kalangan rakyat Palestina.
Sebagai tanggapan atas serangan roket hari ini, militer Israel mengatakan jet-jet tempur mereka menghantam fasilitas pembuatan senjata bawah tanah di Gaza. Akan tetapi, masih belum jelas apakah akan ada eskalasi lebih lanjut setelah ini.
Beberapa jam sebelumnya, dua wartawan Reuters melihat konvoi kendaraan militer Israel meninggalkan Jenin setelah gelap. Pemandangan itu tampaknya menandakan berakhirnya operasi militer Israel yang dimulai sejak Senin (3/7/2023) lalu.
Sebanyak 12 orang Palestina gugur akibat serangan Israel. Setidaknya lima dari mereka adalah para pejuang Palestina. Sementara di pihak Israel, ada satu tentara zionis yang tewas.
Israel mengklaim operasi militernya ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur dan senjata para militan di kamp pengungsi Jenin. Operasi tersebut diluncurkan lewat serangan pesawat tak berawak (drone) pada Senin, di samping pengerahan lebih dari 1.000 tentara.
Setelah militer Israel pergi, penduduk yang mengosongkan kamp Jenin selama pertempuran mulai kembali ke jalan-jalan yang gelap. Beberapa orang mencoba mengamati kerusakan dengan lampu ponsel mereka.