Terpidana Penista Agama Lolos Hukuman Mati, Pengacara Diancam Bunuh

Rully Ramli
Demonstran turun ke jalan di Quetta, Pakistan, memprotes putusan Mahkamah Agung yang membebaskan Aasia Bibi dari hukuman mati (Foto: AFP)

ISLAMABAD, iNews.id - Saiful Mulook, pengacara yang mengawal terpidana kasus penistaan agama Aasia Bibi, mendapat ancaman pembunuhan. Mulook berhasil membawa Bibi, seorang perempuan Kristen berusia 53 tahun, bebas dari hukuman mati dalam sidang banding di pengadilan Islamabad, Rabu (31/10/2018).

Mulook mengaku diancam akan dibunuh dari beberapa kelompok garis keras.

"Putusan yang diberikan (oleh Mahkamah Agung) merupakan bukti nyata bahwa minoritas dan juga orang miskin masih bisa mendapatkan keadilan di negeri ini meskipun dengan susah payah. Ini adalah hari terbaik dan paling bahagia dalam saya hifdup," ucap Mulook, dikutip dari AFP, Kamis (1/11/2018).

Dia menegaskan sama sekali tidak menyesal telah membantu Bibi, meskipun harus dibayar mahal dengan ancaman pembunuhan.

Beberapa jam setelah putusan Mahkamah Agung dibacakan, berbagai kelompok garis keras turun ke jalan di penjuru Pakistan untuk menyuarakan penolakan.

"Saya pikir keberadaan saya sangat tidak aman. Saya tidak punya tim keamanan. Hal tersebut membuat saya menjadi sasaran empuk untuk dibunuh, siapa saja bisa membunuh saya sekarang," kata Mulook.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Terungkap, Trump Ancam India dan Pakistan Kena Tarif 250% jika Tak Hentikan Perang

Internasional
4 hari lalu

Terungkap! Ini Alasan PM India Modi Tak Hadiri KTT ASEAN, Ada Kaitan dengan Trump

Internasional
17 hari lalu

Pemicu Perang Pakistan-Afghanistan yang Menewaskan Puluhan Orang

Internasional
17 hari lalu

Militer Pakistan Serang Ibu Kota Kabul Afghanistan Sebelum Sepakati Gencatan Senjata

Internasional
17 hari lalu

Perang Tewaskan Puluhan Orang, Pakistan-Afghanistan Sepakati Gencatan Senjata 48 Jam

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal