"Kekhawatiran ini muncul dari fakta bahwa cukup banyak catatan yang mengindikasikan pada praktik kejahatan kriminal terencana, penggelapan pajak, ekspor modal ilegal, penyalahgunaan kepercayaan, dan tindakan ilegal serupa lainnya," kata Joao dikutip dari AFP, Sabtu (15/8/2020).
Petinggi Gereja Kerajaan Tuhan tidak bersedia untuk mengomentari pengambilalihan properti mereka oleh kejaksaan Angola.
Sebelumnya, mereka sempat menyanggah tuduhan para uskup Angola dengan menyebut pernyataan itu sebagai fitnah.
Ketegangan sempat meningkat pada Juni lalu, saat sekolompok mantan pengikut UCKG mengambil alih lebih dari 80 gereja di ibu kota Luanda dan provinsi sekitarnya.
Didirakan oleh uskup evangelis Brasil, Edir Macedo, pada tahun 1977, UCKG telah menimbulkan kontroversi karena diduga terlibat dalam kegiatan kriminal di seluruh dunia, termasuk jaringan adopsi ilegal di Portugal dan negara-negara Iusphone lainnya.
Macedo yang diketahui mengumpulkan kekayaan melalui organisasi gereja bentukannya itu ditangkap pada 1992 atas tuduhan penipuan dan penggelapan yang kemudian dibatalkan oleh pengadilan.