WASHINGTON, iNews.id - Seorang pejabat penting dalam Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku ada sejumlah pejabat yang bekerja untuk menggagalkan sebagian dari agenda Presiden Donald Trump, demi melindungi negara itu dari kemerosotan parah.
Pejabat yang yang identitasnya disembunyikan itu mengungkap hal tersebut dalam sebuah artikel di The New York Times.
Dia menyebut, Trump yang impulsif dan tak memiliki moralitas menyebabkan banyak keputusan diambil secara sembarangan dan ceroboh.
Sebagai tanggapan, Trump menyebut penulis anonim itu tak bernyali serta menuding New York Times sebagai media gadungan.
Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders juga menuding penulis misterius itu seorang pengecut yang harus berhenti dari jabatannya.