Terungkap, Deplu dan Dephan AS Sembunyikan Data Penting soal Afghanistan ke Publik

Anton Suhartono
Deplu dan Dephan AS menyembunyikan informasi penting tentang Afghanistan (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Badan pengawas pemerintah Amerika Serikat (AS) menyebut Departemen Luar Negeri (Deplu) dan Departemen Pertahanan (Pentagon) menyembunyikan informasi soal Afghanistan. Padahal informasi soal jatuhnya pemerintahan Afghanistan ke tangan Taliban serta penarikan pasukan AS yang kacau balau pada akhir Agustus lalu perlu diketahui anggota parlemen serta publik.

"Gambaran lengkap tentang apa yang terjadi pada Agustus serta semua tanda peringatan yang bisa memperkirakan hasilnya, hanya akan terungkap jika informasi yang dibatasi oleh Departemen Pertahanan dan Departemen Luar Negeri menjadi tersedia untuk publik," kata Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (SIGAR), John Sopko, dikutip dari Reuters, Sabtu (30/10/2021).

Sopko menambahkan, setelah Taliban merebut Kabul, Deplu memintanya menangguhkan akses online ke laporan-laporan tertentu untuk sementara guna memastikan keamanan warga Afghanistan yang berafiliasi dengan AS. Namun Deplu tidak bisa menjelaskan ancaman spesifik yang dimaksud terhadap individu. Oleh karena itu, dia enggan menutup semua akses ke dokumen tersebut.

Beberapa permintaan terkesan aneh, lanjut Sopko, seperti menghapus nama mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dari laporan.

Setelah peninjauan, lembaganya hanya menemukan empat item yang layak untuk diedit dari sekitar 2.400, dan membiarkan sisanya dapat diakses publik.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Pesawat JetBlue Nyaris Tabrakan dengan Pesawat Tanker Angkatan Udara AS di Karibia

Internasional
2 hari lalu

2 Tentara AS Tewas Ditembak ISIS di Suriah, Trump Murka Siapkan Pembalasan

Internasional
2 hari lalu

Geger! Penembakan di Brown University AS, 2 Orang Tewas dan 8 Luka

Nasional
3 hari lalu

Airlangga Terbang ke AS Pekan Depan, Finalisasi Negosiasi Tarif Dagang Trump

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal