Terungkap, Mantan Menlu Inggris Ancam Jaksa ICC Hentikan Penyelidikan Kejahatan Perang Israel

Anton Suhartono
Mantan Menlu Inggris David Cameron pernah mengancam Kepala Jaksa ICC Karim Khan agar menghentikan penyelidikan kejahatan perang Israel (Foto: AP)

Dugaan Pelecehan dan Upaya Delegitimasi

Di tengah meningkatnya tekanan dan intimidasi, Karim Khan belakangan mengambil cuti tanpa batas waktu menyusul tuduhan pelecehan seksual. Namun, tuduhan ini dilihat oleh sebagian pihak sebagai bagian dari upaya delegitimasi terhadap dirinya.

Sumber internal ICC menyebutkan bahwa penggugat dalam kasus itu mengaku melalui pesan pribadi bahwa ia sedang dimanfaatkan sebagai pion dalam permainan politik yang lebih besar. Penyelidikan internal terhadap Karim kemudian dihentikan karena penggugat menolak bekerja sama. Meski demikian, PBB disebut masih melakukan penyelidikan terpisah.

Karim Khan secara konsisten membantah semua tuduhan tersebut.

Bukti Tekanan Politik terhadap Keadilan Internasional

Terungkapnya tekanan dari David Cameron menjadi catatan serius tentang bagaimana aktor negara besar mencoba mengintervensi keadilan internasional. Banyak pihak menilai bahwa hal ini merusak independensi dan integritas ICC sebagai lembaga penegak hukum internasional.

Meski begitu, ICC tetap menunjukkan komitmennya untuk menegakkan hukum internasional tanpa pandang bulu, dengan tetap melanjutkan proses hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab, termasuk pemimpin Hamas Mohammed Deif dan Ismail Haniyeh, meskipun keduanya tewas dalam serangan Israel.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
20 jam lalu

Dampak Perang Gaza: Kampus Eropa Balik Badan, Tolak Kolaborasi dengan Israel

Internasional
1 hari lalu

Mobil Mendiang Paus Fransiskus Disulap Jadi Klinik untuk Bantu Anak-Anak Gaza

Internasional
2 hari lalu

Parlemen Knesset Setujui RUU Warga Israel Boleh Miliki Properti di Tepi Barat Palestina

Internasional
2 hari lalu

1.000 Kampus dan Lembaga Eropa Boikot Israel sejak Perang Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal