YPG juga adalah ujung tombak dari sekutu utama koalisi pimpinan AS melawan ISIS. Dukungan terhadap YPG oleh Amerika Serikat dan sekutu lainnya, termasuk Prancis, telah merenggangkan hubungan dengan Ankara.
"Saya merekomendasikan dari sini agar pihak ketiga menjauh dari fasilitas dan orang-orang yang terkait dengan PKK dan YPG," kata Fidan.
Sebelumnya, aksi bom bunuh itu terjadi di dekat gedung kementerian dan gedung parlemen di Ankara, Turki, Minggu (1/10/2023) pagi. Ledakan itu berasal dari bom yang dibawa dua teroris.
Satu dari dua teroris tersebut ikut tewas karena ledakan. Sementara, satu teroris lainnya tewas dilumpuhkan polisi.