MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin masih memberi kesempatan bagi tentara bayaran Wagner Group untuk bekerja sama dengan pemerintah meski memberontak. Seperti dilaporkan sebelumnya, Putin diam-diam mengundang bos Wagner Yevgeny Prigozhin serta 35 komandannya untuk bertemu, 5 hari setelah pemberontakan.
Kepada surat kabar Kommersant, Putin mengatakan tawaran kepada Wagner untuk bekerja sama kembali itu dia sampaikan saat menerima Prigozhin dan anak buahnya pada akhir bulan lalu di Kremlin.
Putin menawarkan pilihan kepada Wagner, termasuk salah satunya tetap berada di bawah kendali komandan mereka sampai 16 bulan mendatang. Para tentara Wagner akan tetap berada di bawah kemdali pimpinan saat ini, yang disebut oleh Kommersanth dengan call sign 'Rambut Abu-Abu'.
"Mereka semua bisa saja berkumpul di satu tempat dan melanjutkan pengabdian. Tidak akan ada yang berubah. Mereka akan dipimpin oleh orang yang sama yang telah menjadi komandan mereka sebenarnya selama ini," kata Putin, kepada Kommersant.
Terkait tawaran itu, Putin melanjutkan tentara Wagner hanya mengangguk yang mengindikasikan mereka menerimanya.
"Banyak dari mereka yang mengangguk ketika saya mengatakan ini," ujarnya.
Meski demikian, lanjut Putin, Prigozhin tidak setuju.
"Prigozhin berkata setelah itu, 'Tidak, anak-anak tidak akan setuju dengan keputusan seperti itu," kata Putin, menirukan pernyataan Prigozhin.
Mantan kepala badan intelijen Rusia itu melanjutkan pernyataannya, ke depannya Wagner tak akan dalam bentuknya seperti saat ini.
Putin lalu mengatakan akan menyerahkan kepada jajarannya serta parlemen untuk menyusun kerangka hukum bagi aktivitas perusahaan militer swasta.
"Wagner tidak ada. Tidak ada undang-undang tentang organisasi militer swasta. Itu tidak ada," katanya.