TEL AVIV, iNews.id - Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengungkap fakta mengejutkan, seorang sandera di Gaza tewas ditembak tentara Zionis, justru dalam upaya penyelamatan. Pembunuhan itu terjadi karena kesalahan informasi intelijen.
Berdasarkan laporan media tersebut, pasukan khusus dari unit elite Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Sayeret Matkal tiba di sebuah gedung Kota Khan Younis untuk membebaskan sandera bernama Sahar Baruch.
Tentara Zionis meledakkan pintu tempat Baruch ditahan. Namun para pejuang Hamas telah mengetahui pergerakan tentara Israel, lalu melempari mereka dengan granat. Sejumlah tentara Zionis luka akibat serangan itu yang membuat mereka mundur dari lokasi.
Laporan Yedioth Ahronoth mengungkap, upaya serangan berikutnya datang dari tentara Israel yang mengubah lokasi itu menjadi ajang pertempuran sengit.
Baruch tewas dalam baku tembak hingga Baruch tewas terkena serangan bom. Para pejuang Hamas mundur dengan membawa jasadnya.
Surat kabar tersebut melaporkan, operasi itu merupakan salah satu dari beberapa upaya penyelamatan para sandera yang gagal oleh pasukan IDF selama perang di Gaza. Salah satu pemicunya adalah kesalahan informasi intelijen yang menggambarkan kondisi serta kekuatan Hamas di lokasi.