BANGKOK, iNews.id - Militer Thailand dituduh mengirim beras untuk unit-unit angkatan bersenjata Myanmar. Tuduhan itu dibantah dengan alasan pengiriman makanan melalui perbatasan merupakan ekspor perdagangan yang biasa.
Sebelumnya media Thailand, mengutip pejabat keamanan, melaporkan, tentara mengrim 700 karung beras ke unit-unit militer Myanmar di perbatasan timur. Pengiriman itu atas perintah dari pemerintah Thailand.
Namun pengiriman digagalkan pasukan Persatuan Nasional Karen (KNU), kelompok pemberontak etnis minoritas yang sedang melakukan gencatan senjata dengan pemerintah Myanmar. KNU mendukung gerakan demokrasi Myanmar dan mengecam kudeta serta tindakan keras militer.
Bantuan ini bakal menuai kecaman dari para aktivis prodemokrasi serta rakyat pendukung pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi.
"Militer Thailand tidak memasok untuk tentara Myanmar dan tidak ada kontak dengan tentara Myanmar yang meminta bantuan dari kami karena mereka memiliki kehormatan sendiri," kata komandan Pasukan Naresuan, Amnat Srimak, dikutip dari Reuters, Minggu (21/3/2021).