SINGAPURA, iNews.id - Para pemuka agama Kristen dan Islam Singapura mengecam rencana serangan dan pembunuhan jemaah masjid oleh seorang remaja 16 tahun. Dia berencana menyerang dua masjid di Singapura pada 15 Maret mendatang, terinspirasi dari kejadian serupa di Christchurch, Selandia Baru.
Pimpinan Dewan Nasional Gereja Singapura (NCCS) bertemu Mufti Nazirudin Mohd Nasir, otoritas tertinggi agama Islam di Singapura, dan Esa Masood, kepala eksekutif Dewan Agama Islam Singapura (MUIS), Kamis (28/1/2021).
Hadir pula Ketua Masjid Yusof Ishak dan Assyafaah, Menteri Kehakiman dan Dalam Negeri K Shanmugam, serta Menteri Negara Urusan Dalam Negeri dan Pembangunan Nasional Faishal Ibrahim.
Selain mengecam rencana serangan tersebut, mereka juga menegaskan rasa saling percaya dan pengertian antaragama. Remaja yang sudah ditahan polisi itu merupakan keturunan India pemeluk Protestan.
Pertemuan para pemuka agama digelar di Masjid Yusof Ishak, Woodlands, salah satu dari dua target serangan yang dibidik remaja yang masih duduk di bangku SMA itu. Satu masjid lainnya yang menjadi sasaran serangan adalah Assyafaah di Sembawang yang lokasinya tak berjauhan.
Presiden NCCS Keith Lai mengatakan, komunitas Kristen sedih mendengar berita rencana serangan tersebut.