Trump Tetap Dukung Gina Haspel Jadi Direktur CIA meski Dikritik

Anton Suhartono
Gina Haspel (Foto: CIA)

"Coba pikirkan, di saat-saat yang sangat berbahaya ini, kita memiliki orang yang memenuhi kualifikasi. Seorang perempuan di mana Demokrat menginginkannya keluar karena dia terlalu keras dalam teror. Gina Menang."

Sementara itu, surat kabar The Washington Post terbitan Minggu (6/5) melaporkan Haspel memberi sinyal akan mundur dari pencalonannya. Reputasi masa lalunya dalam menangani tahanan teroris dikhawatirkan akan mencoreng nama badan intelijen AS. Namun Trump mendesaknya untuk tetap bertahan.

Nama Haspel tak bisa lepas dari operasi hitam memberantas terorisme yang dikenal kejam. Haspel disebut turut bertanggung jawab atas penyiksaan terhadap tahanan teroris di berbagai penjara CIA di dunia. Jika dipercaya menduduki posisi pucuk di CIA, banyak yang beranggapan Haspel akan menghidupkan kembali cara-cara kejam menangani tahanan teroris yang dikecam komunitas internasional itu.

Beberapa politisi senior AS menyimpan pertanyaan itu untuk disampaikan kepada Haspel dalam pertemuan Komite Intelijen Senat.

"Kekerasan terhadap para tahanan di penjara AS selama beberapa dekade terakhir merupakan masa terkelam dalam sejarah Amerika," kata McCain.

Haspel, kata dia, harus menjelaskan keterlibatannya selama program interogasi CIA di sidang konfirmasi nanti.

Haspel bergabung dengan CIA pada 1985. Dia pernah menjabat sebagai kepala kantor di berbagai negara. Pada 2013, dia ditunjuk sebagai kepala badan rahasia AS. Tapi posisi itu tak lama dijabatnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
15 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
16 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
18 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
19 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal