Apa yang terjadi pada Heyit?
Organisasi pemerhati HAM Amnesty International melaporkan, mereka sangat khawatir akan laporan tentang kematian Heyit, yang belum dikonfirmasi secara resmi.
Heyit terkenal sebagai pemain Dutar, instrumen dengan dua senar yang sangat sulit dikuasai. Pada suatu waktu, dia dipuja di seluruh China. Heyit belajar musik di Beijing dan kemudian tampil bersama kelompok seni nasional.
Penahanan Heyit dilaporkan berakar dari sebuah lagu yang ia mainkan, berjudul "Ayah". Liriknya diambil dari sebuah puisi Uighur yang berseru kepada generasi muda untuk menghormati pengorbanan orang-orang sebelum mereka.
Namun, dua kata dalam lirik tersebut – "martir perang" – rupanya membuat otoritas China menyimpulkan bahwa Heyit menunjukkan ancaman teroris.