Turki Tak Akan Batalkan Pembelian Rudal S-400 Rusia, tapi Ingin Negosiasi dengan AS

Anton Suhartono
Rudal S-400 (Foto: AFP)

ANKARA, iNews.id - Turki menegaskan tak akan membatalkan pembelian rudal sistem pertahanan S-400 dari Rusia, namun di sisi lain akan bernegosiasi dengan Amerika Serikat, sekutnya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

AS menjatuhkan sanksi kepada Direktorat Industri Pertahanan Turki (SSB), direkturnya Ismail Demir, serta tiga staf, pada Desember 2020 terkait pembelian rudal tersebut.

Rudal S-400 bisa menjadi ancaman bagi jet tempur F-35 AS serta sistem pertahanan NATO lainnya. Namun Turki menolak anggapan itu dengan mengatakan S-400 tidak akan diintegrasikan ke sistem NATO.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan, negaranya akan menghadapi masalah jika membatalkan pembelian rudal S-400. Meski demikian, dia berharap perselisihan dengan AS bisa diselesaikan melalui dialog. Apalagi Turki sedang dalam pembicaraan dengan Rusia untuk mendapatkan pengiriman kedua S400.

"Ini merupakan situasi sangat bermasalah jika kami berbalik dari titik awal. Kami mengundang (Amerika Serikat) untuk menjauhkan diri dari penggunaan bahasa yang mengancam seperti sanksi," kata Akar, dikutip dari Reuters, Kamis (14/1/2021).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
9 jam lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
10 jam lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Internasional
11 jam lalu

Digolongkan Senjata Pemusnah Massal, Ini Bahaya Fentanyl bagi Manusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal