Tuti Dieksekusi, Pemerintah Didesak Batalkan Pengiriman TKI ke Saudi

Nathania Riris Michico
Tuti Tursilawati dieksekusi mati di Saudi. (Foto: Youtube)

Migrant Care menyatakan, kasus Tuti bukan satu-satunya kasus eksekusi mati tanpa notifikasi di Arab Saudi. Sebab, sepanjang 2008-2018, ada lima kasus serupa yang terjadi di Saudi yaitu eksekusi Yanti Irianti, Ruyati, Siti Zaenab, Karni, dan Muhammad Zaini Misrin Arsad.

Sementara itu, Kepala Bidang Advokasi Kontras, Putri Kanesia, mengatakan di mata internasional, posisi Indonesia dalam membela TKI yang terancam eksekusi hukuman mati di luar negeri lemah karena Indonesia juga memberlakukan hukuman mati di dalam negeri.

"Karena akan sulit diplomasi di negara lain. Apalagi misalnya Pemerintah Indonesia ketika meminta dukungan dari komunitas internasional atau pemerintahan internasional untuk men-support agar warga negara Indonesia tidak dieskusi di Arab Saudi. Bagaimana kita bisa mendapat dukungan tersebut, jika di Indonesia masih memberlakukan vonis hukuman mati, terhadap warga negara dan warga asing. Ini menjadi double standard-nya Pemerintah Indonesia," jelasnya.

Dia menyebut, kebijakan hukuman mati di Indonesia tidak hanya menyulitkan advokasi pembebasan hukuman mati di Saudi, tetapi juga advokasi di negara lain.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri sepanjang 2011 hingga 2017, ada sebanyak 188 kasus WNI yang terancam hukuman mati yang dalam proses penanganan.

Sebanyak 72 persen di antaranya, menurut Migrant Care, adalah perempuan. Saudi dan Malaysia merupakan negara dengan kasus pekerja migran dengan ancaman hukuman mati tertinggi.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Arab Saudi Segera Operasikan Taksi Terbang

Internasional
11 hari lalu

3 Gedung Tertinggi di Dunia Ini Bakal Kalahkan Burj Khalifa, Rise Tower di Saudi Setinggi 2 Km

Internasional
12 hari lalu

Hati-Hati! Saudi Peringatkan Potensi Banjir hingga Hujan Es di Makkah dan Madinah 

Destinasi
13 hari lalu

Tarik Wisatawan ke Madinah, Hotel 2.500 Kamar bakal Dibangun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal