Pemilik akun akan diminta mengganti kata sandi yang lebih kuat, sementara Twitter akan mengaktifkan pengaturan yang mengharuskan konfirmasi melalui email atau nomor telepon saat kata sandi diubah.
Twitter juga mendorong administrator akun untuk menggunakan otentikasi dua faktor yang memerlukan validasi cadangan, misalnya kode konfirmasi yang dikirim melalui SMS.
Tim menyatakan mereka mempelajari insiden-insiden serangan atau peretasan sebelumnya.
Peretas pada Juli lalu mengambil alih puluhan akun Twitter tokoh berpengaruh yang tujuannya meminta data pribadi orang-orang bersangkutan.
Motif peretasan ini merupakan penipuan bitcoin berasal dari serangan 'spear phishing'.