Ukraina Selidiki Vaksinasi Covid-19 Ilegal, Setiap Orang Dipungut Rp50 Juta

Anton Suhartono
Ukraina selidiki vaksinasi Covid-19 ilegal menggunakan produk Pfizer (Foto: Reuters)

KIEV, iNews.id - Kasus vaksinasi Covid-19 ilegal bukan hanya terjadi di Filipina, tapi juga Ukraina. Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal memerintahkan penyelidikan.

Polisi dan pejabat otoritas kesehatan Ukraina membuka penyelidikan terkait laporan beberapa warga mendapat suntikan vaksin Covid-19 yang belum disetujui.

Negara yang telah mengonfirmasi lebih dari 1 juta kasus infeksi Covid-19 dengan 19.357 korban meninggal tersebut sejauh ini belum menyetujui satu pun vaksin virus corona untuk penggunaan massal.

Pada Desember lalu, Ukraina meneken kontrak pembelian 1,9 juta dosis vaksin Sinovac dari China, namun vaksinasi baru akan dimulai beberapa waktu mendatang.

Beberapa media Ukraina melaporkan, sebuah klinik di Kiev memulai vaksinasi menggunakan produk yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech. Setiap orang dikenakan biaya hingga 3.000 euro atau sekitar Rp50 juta per dosis.

Laporan mengungkap, vaksin itu mungkin saja dibawa masuk dari Israel. Beberapa pejabat tinggi pemerintah serta pengusaha dilaporkan juga sudah mendapat suntikan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke Pakistan dan Rusia, Apa Saja?

Nasional
3 hari lalu

Presiden Prabowo Tiba di Medan usai Lawatan ke Pakistan-Rusia, Pimpin Langsung Penanganan Bencana

Nasional
5 hari lalu

Prabowo Bertemu Putin di Moskow, Bahas Penguatan Perdagangan RI-Rusia

Nasional
5 hari lalu

Putin Sebut Rusia Siap Bantu RI Bangun Pembangkit Listrik Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal