WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengungkit alasannya memerintahkan serangan terhadap komandan pasukan elite Quds, Garda Revolusi Iran, Qasem Soleimani.
Menurut Trump, Soleimani menjadi target serangan drone lama setelah mendarat di Irak pada Jumat (3/1/2020).
Trump menyebut Soleimani ingin meledakkan Kedutaan Besar AS di Baghdad.
"Kami menangkap monster ini dan kami melenyapkannya. Itu seharusnya sudah terjadi sejak lama. Kami melakukannya karena mereka ingin meledakkan kedutaan kami," kata Trump, dikutip dari Reuters, Jumat (10/1/2020).
Trump menambahkan, serangan tersebut juga sebagai balasan terkait serangan roket terhadap pangkalan militer AS di Irak oleh milisi yang didukung Iran pada Desember 2019. Serangan tersebut menewaskan seorang kontraktor AS.
Para pejabat AS yakin Soleimani memiliki peran dalam mengatur serangan tersebut.