Setelah itu Trump mencairkan suasana dengan tak akan larut dalam konforntasi dengan Iran. Diikuti dengan munculnya informasi intelijen bahwa Iran meminta milisi pro-Syiah di Irak untuk menghentikan serangan terhadap militer dan warga sipil AS.
Namun Korps Garda Revolusi Iran mengeluarkan ancaman baru unuk AS pada Kamis.
Seorang komandan senior memperingatkan pembalasan lebih keras dalam waktu dekat. Pejabat Garda lainnya mengatakan serangan rudal pada Rabu merupakan awal dari serangkaian pembalasan di seluruh kawasan.