Vaksin Covid Buatan Rusia dan China Dicampur, Diuji Coba di Negara Arab

Anton Suhartono
Vaksin Covid hasil penggabungan buatan Rusia, Sputnik V, dan China akan diuji coba di negara-negara Arab (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Rusia kemungkinan memulai uji coba vaksin Covid-19 hasil penggabungan buatan dalam negeri, Sputnik V, dengan beberapa produk China dalam waktu dekat.

Dana kekayaan negara Rusia RDIF, seperti dilaporkan kantor berita Interfax, Jumat (4/6/2021), menyatakan, vaksin tersebut akan diuji coba di beberapa negara Arab.

RDIF bertugas memasarkan vaksin Sputnik V secara global termasuk menjalin kerja sama. 

CEO RDIF Kirill Dmitriev mengatakan, lembaganya sudah menerima banyak permintaan dari produsen vaksin lain, termasuk asal China, untuk menggabungkan produk.

"Ini merupakan produsen besar dan mungkin kami akan memulai uji coba pertama di beberapa negara Arab, menggabungkan Sputnik dengan sejumlah vaksin China," katanya.

Sekadar diketahui, dua vaksin Covid-19 buatan China baru-baru ini mendapat persetujuan untuk penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin Sinopharm lebih dulu mendapat persetujuan yakni pada Mei 2021 disusul Sinovac pada awal Juni.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Mantan Presiden Rusia Medvedev Sebut Amerika Ingin Bikin Panjang Perang Ukraina

Internasional
1 hari lalu

Putin Remehkan Sanksi AS, Trump: Kita Lihat 6 Bulan Lagi!

Nasional
2 hari lalu

Pernyataan Lengkap China terkait Heboh Utang Proyek Whoosh

Nasional
2 hari lalu

China Akhirnya Buka Suara soal Utang Proyek Whoosh, Ini Katanya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal